Monday, February 18, 2008

Doa

Doa adalah senjata, begitulah yang disabdakan oleh sang nabi. Namun, apakah kita tahu cara menggunakan doa sebagai senjata? Juga, Senjata untuk mengalahkan apa?

Sesungguhnya pemberian-Nya kepada kita telah ada, berlimpah, dan sempurna. Telah ada dan akan selalu ada. Terbaik dan indah dari berbagai sisi. Sempurna dan menyempurnakan segala sesuatunya. Kasih-Nya tidak bergantung kepada makhluk, karena itu pemberian-Nya selalu terbaik dan sempurna, terlepas dari apapun yang dilakukan oleh makhluk-Nya.

Iradah-Nya selalu terbukti dan terjadi, dan Keagungan-Nya tidak memungkinkan campur tangan makhluk dalam semua perencanaan-Nya hingga kesetiap detailnya. Apapun, yang ada dan terjadi di seluruh keberadaan selalu dilingkupi oleh ilmu-Nya dan tercatat dalam perencanaan-Nya. Apapun, yang ada dan terjadi diseluruh keberadaan semata-mata adalah atas Qudrah dan Iradah-Nya, tidak terkait dan dipengaruhi oleh makhluk.

Lantas, untuk apa dan mengapa ada doa?

Doa adalah ekspresi penghambaan, karena diri ini adalah manusia yang selalu membutuhkan dan merindukan-Nya, karena diri ini ada dan berada karena-Nya, karena diri ini jauh dan ingin mendekat kepada-Nya. Ucapkanlah doa, karena sepantasnyalah seorang hamba bergantung kepada tuannya. Ucapkanlah doa, karena memang hati ini merindukan dan mengasihi-Nya. Ucapkanlah doa, karena kita ingin mendekat dan semakin mengenal-Nya.

Hidup adalah perjalanan menbuka tabir dan menyingkap hijab untuk menerima lebih banyak kasih-Nya, untuk lebih membuka hati kepada-Nya, mendekat dan semakin mengenal-Nya. Dan doa adalah senjata untuk menyingkapkan semua batasan, membuka semua tabir, melepaskan semua ikatan untuk hanya bergantung kepada-Nya saja. Dosa adalah hijab, karena itu berdoalah untuk memohon ampunan agar kita lebih terbuka lagi untuk-Nya. Berdoalah atas suatu kebutuhan, untuk memasrahkan kebutuhan tersebut kepada-Nya sehingga tabir yang ada karena kebutuhan tersebut sirna. Berdoalah agar kita dapat lebih menerima kehendak dan ketetapan-Nya atas keinginan dan kebutuhan kita. Pemberian-Nya adalah yang terbaik, dan berdoalah agar kita dapat semakin menyadari bahwa yang sudah dan akan diberikan-Nya kepada kita pastilah yang terbaik.

Doa adalah jalan bagi kita untuk dapat semakin berserah diri kepada-Nya. Karena doa adalah bukti keyakinan dan kepercayaan kita kepada-Nya, percaya dan yakin bahwa Rahmat-Nya adalah yang terbaik dan sempurna, serta menyempurnakan segala sesuatunya. Doa adalah jalan bagi kita untuk membiarkan Cahaya dan Rahmat-Nya melakukan yang terbaik dan terindah atas seluruh diri kita. Itulah saat kita dipenuhi oleh cahaya dan keindahan, tatkala tidak ada yang diinginkan melainkan perjumpaan dengan-Nya.

Doa berarti membiarkan, memasrahkan, meyakini dan percaya, dan bukti kasih. Doa adalah senjata, untuk mengalahkan diri kita sendiri yang menutup diri dari cahaya-Nya. Kesedihan, beban, kekhawatiran, ketakutan, adalah bukti adanya hijab dan batasan didalam diri. Lepaskanlah dengan doa, biarlah kita semakin menyadari bahwa kebutuhan-keinginan kita sudah terjawab oleh-Nya dan yang terbaiklah yang Dia berikan.

Berdoalah untuk semakin mencintai dan mengasihi-Nya, karena dengan jalan itulah Cahaya dan Rahmat-Nya dapat menyentuh hati hamba-Nya, menyinari dan menyingkirkan semua yang gelap. Berdoalah dengan menghadirkan hati, dan biarkan hati menjadi mekar karena Rahmat-Nya, memancarkan cahaya dan keindahan.

Berdoalah dengan menyadari, bahwa apapun yang akan terjadi adalah mutlak Kehendak-Nya dan pasti yang terbaik untuk kita. Berdoalah, karena kita ingin semakin mendekat dan akhirnya kembali kepada-Nya, sebaik-baiknya.

Tuesday, February 5, 2008

Disini, Saat Ini

Ya Rabbi, yang Terkasih…
Disini, saat ini, kasih dan kerinduan dari hati kami, seutuhnya untuk-Mu

Ya Rabbi, yang Terkasih…
Disini, saat ini, kasih dan kerinduan dari hati kami, seutuhnya untuk-Mu

Ya Rabbi, yang Terkasih…
Disini, saat ini, kasih dan kerinduan dari hati kami, seutuhnya untuk-Mu

Biarlah kami dapat memberikan kasih kami kepada-Mu, seutuhnya, selamanya, tanpa batasan…

Saturday, February 2, 2008

Sebagaimana seharusnya

Ya Rabbi, yang Terkasih…

Bimbinglah kami, untuk senantiasa mensyukuri Rahmat-Mu sebagaimana seharusnya,
Bimbinglah kami, untuk senantiasa mensyukuri Rahmat-Mu apapun keadaan dan keberadaan kami,
Bimbinglah kami untuk semakin menyadari Rahmat-Mu sebagaimana seharusnya,

Ya Rabbi, yang Terkasih…

Biarlah Rahmat-Mu senantiasa membimbing kami untuk berserah diri kepada-Mu sebagaimana seharusnya,
Berserah diri kepada-Mu apapun keadaan dan keberadaan kami,
Bimbinglah kami untuk larut dalam Cahaya dan Rahmat-Mu,

Ya Rabbi, yang Terkasih…

Bimbinglah kami untuk menjadi hamba-Mu yang berbakti, sebagaimana seharusnya, tanpa dibatasi oleh batasan fisik kami,
Bimbinglah kami untuk selalu memberikan kasih kami kepada-Mu, sebagaimana seharusnya, sebagai Ruh yang berasal dari-Mu, dan yang selalu merindukan-Mu.

Amien.

Thursday, January 31, 2008

Untuk kembali pulang

<didalam Rahmat-Nya didalam hati>
Ya Rabbi, syukur kami untuk-Mu, Yang Terkasih...

<senyum sepenuh kasih, dari hati yang mekar indah untuk-Nya>
Ya Rabbi, indahnya Rahmat-Mu...
Biarlah kami menjadi bagian dari Rahmat-Mu...

<memasrahkan seluruh hati dan diri kepada-Nya>
Ya Rabbi, yang Terkasih...
Bimbinglah kami untuk kembali pulang kepada-Mu...

Amin...
<enjoy, smile nicely from your heart, surrender completely>

Sunday, January 20, 2008

Kasih untuk Yang Terkasih

Ya Rabbi, yang terkasih....

Bimbinglah kami untuk memasrahkan seluruh hati dan diri kami kepada-Mu,
Membiarkan Cahaya dan Rahmat-Mu, melakukan hal-hal terindah atas seluruh hati dan diri kami,
Membiarkan Cahaya dan Rahmat-Mu, memenuhi dan menerangi seluruh hati dan diri kami,

Ya Rabbi, yang terkasih...
Bimbinglah kami untuk dapat menyadari dan menikmati Cahaya dan Rahmat-Mu apa adanya,
Lepaskanlah dan murnikanlah semua batasan,
Biarlah kami semakin tenggelam dan larut dalam Cahaya dan Rahmat-Mu,
bimbinglah kami untuk selalu dapat mensyukuri Cahaya dan Rahmat-Mu sebaik-baiknya,

Ya Rabbi, yang terkasih...
Biarlah Cahaya dan Rahmat-Mu, memancar dari seluruh hati dan diri kami,
Biarlah semua makhluk disinari dan diterangi oleh Cahaya dan Rahmat-Mu,
Biarlah semuanya menjadi lebih indah dan semakin sesuai dengan Cahaya dan Rahmat-Mu.

senyum sepenuh kasih dan syukur, untuk-Mu, dari hati yang mekar indah karena-Mu :)

Amin.

Wednesday, January 9, 2008

Senyum indah

Ya Rabbi, yang terkasih....

Bersihkanlah semua yang tidak murni dalam hati kami,
Biarlah hati kami dapat semakin terbuka, mekar indah untuk-Mu,
Menyambut kasih-Mu,

Bersihkanlah semua hambatan, ketegangan, beban, dalam diri kami,
Sehingga kami dapat tersenyum sepenuh kasih, dari hati yang mekar indah, kepada-Mu,
Untuk semakin mensyukuri Rahmat-Mu, merindukan-Mu,
Memberikan kasih kami seutuhnya kepada-Mu,

:) :) :)

Amin.

Friday, November 30, 2007

Tujuan hidup sejati

Ya Rabbi, yang terkasih...

Biarlah kami berada dalam rahmatmu didalam hati,
menikmati, mensyukuri kasih-Mu,
untuk semakin menyadari tujuan hidup sejati,
tumbuhkanlah kerinduan yang indah dalam diri kami kepada-Mu,
biarlah semua keinginan sirna melainkan untuk kembali kepada-Mu, setepatnya menurut kehendak-Mu

Amien.

Tuesday, November 20, 2007

Membersihkan diri lebih dalam

Ya Rabbi,...

Ampunilah dan rahmatilah kami,
Berkatilah dan rahmatilah bagian-bagian diri kami yang masih ingin menjauh dari-Mu, <pasrahkan bagian-bagian tersebut kepada Tuhan, untuk seutuhnya dibersihkan>
Biarkanlah bagian-bagian tersebut menjadi semakin terang dan murni, indah, semakin sesuai dengan cahaya dan kasih-Mu, semakin menyadari tujuan hidup kami yang sebenarnya...

Amien...

Melepasan beban

<menyadari beban terbesar dalam diri>
Ya Rabbi,...
Bantulah kami untuk memasrahkan beban ini, apapun beban itu, kepada-Mu,...
Biarlah cahaya dan kasih-Mu membersihkan kami dari beban tersebut,
Biarlah hati kami menjadi lebih terang dan murni, semakin sesuai dengan cahaya dan kasih-Mu...

Ya Rabbi,...
Bantulah kami untuk melepaskan sisa-sisa beban tersebut dari seluruh hati kami,
memasrahkan semuanya seutuhnya kepada-Mu,...
Biarlah cahaya dan kasih-Mu membersihkan sisa-sisa beban tersebut dari hati dan diri kami,
Biarlah hati kami menjadi semakin indah dan terang, semakin sesuai dengan cahaya dan kasih-Mu,...

Ya Rabbi,...
Berkatilah hati kami, agar semakin terang dan murni, untuk kami persembahkan kepada-Mu

Ya Rabbi,...
Berkatilah hati kami, agar semakin terang dan murni, untuk kami persembahkan kepada-Mu,

Ya Rabbi,...
Berkatilah hati kami, agar semakin terang dan murni, untuk kami persembahkan kepada-Mu,

Ya Rabbi, yang terkasih,...
Terimalah hati kami seutuhnya untukmu, sepenuh kasih...

Thursday, November 15, 2007

Taubat

Ya Rabbi, Yang Terkasih....

Ampunilah kepalsuan cinta dari hati kami,
murnikan dan sucikanlah hati kami,
agar dapat mengasihi-Mu, setulusnya, sepenuhnya....

Ya Rabbi, Yang Terkasih,...

Ampunilah kelalaian dan pembangkangan kami,
biarkanlah Rahmat-Mu yang sempurna dan menyempurnakan segala sesuatu,
melakukan semua yang terbaik pada hati dan diri kami,
biarlah semua noda yang sempat tercetak karena pembangkangan kami,
dibersihkan dan dimurnikan...

Ya Rabbi, Yang Terkasih,...

Ampunilah keterpalingan kami dari mengasihi-Mu,
padahal telah nyata bagi kami, Engkaulah tumpuan dan tujuan satu-satunya,
padahal telah jelas bagi kami, Engkaulah sumber kasih dan cahaya,
biarlah semua yang tidak murni antara hati kami dan rahmat-Mu,
dibersihkan dan dimurnikan,
biarlah kami seutuhnya selalu mengasihi-Mu,

Ya Rabbi, Yang Terkasih,...

Ampunilah kami dari ketergantungan kepada selain-Mu,
padahal Engkaulah satu-satunya tautan,
padahal Engkaulah satu-satunya harapan,
biarlah semua hubungan dan tautan selain kepada-Mu,
dibersihkan dan dapat kami pasrahkan seutuhnya kepada-Mu,
agar cahaya dan kasih-Mu dapat menerangi dan memurnikan diri kami,
lebih baik lagi...

Ya Rabbi, Yang Terkasih,...

Ampunilah bagian diri kami yang masih ingin menjauh dari-Mu,
bersihkanlah dan murnikanlah bagian tersebut,
sehingga diri kami seutuhnya, sepenuhnya dapat mengasihi-Mu,

Ya Rabbi, Yang Terkasih,...

kami ridlo Engkau sebagai Tuhan kami,
kami ridlo untuk hidup dalam kehendak dan ketentuan-Mu,

Ampunilah dan rahmatilah kami,
karena Engkaulah sumber ampunan dan rahmat,

Apunilah dan rahmatilah kami,
karena Engkaulah sumber ampunan dan rahmat,

Ampunilah dan rahmatilah kami,
karena Engkaulah sumber ampunan dan rahmat....

Biarkanlah diri ini sepenuhnya, milik-Mu,
menjadi bagian dari cahaya dan kasih-Mu...